Hewlett Packard PHK 24.600 Karyawannya

Raksasa perangkat elektronik dan komputer asal AS, Hewlett Packard (HP), menyatakan akan melakukan PHK terhadap 24.600 karyawannya secara global.

Program PHK itu berlangsung dalam jangka waktu tiga tahun ke depan, sebagai bagian dari rencana merger dengan perusahaan komputer Electronic Data Systems (EDS).

Produsen komputer itu telah mengakuisisi EDS yang berbasis di Texas pada Agustus lalu senilai US$ 13,9 miliar untuk memperkuat posisi HP di industri IT (informasi teknologi) sekaligus mengalahkan rival terberatnya, IBM.

Pengurangan jumlah karyawan ini dilakukan sebagai bagian dari strategi perusahaan dalam optimalisasi pasca merger serta diharapkan dengan keputusan ini HP mampu menghemat pengeluaran perusahaan sekitar US$ 1,8 triliun.

HP juga mengatakan bahwa PHK ini dilakukan merupakan bagian restrukturisasi grup bisnis EDS, pertumbuhan investasi, dan meningkatkan citra dari para pemegang saham.

Sekitar 7,5% dari total jumlah karyawan HP akan terkena PHK dan sekitar separuhnya akan terjadi di AS.

Pada Mei lalu HP menandatangani kesepakatan akuisisi EDS dengan membeli selembar saham EDS yang bernilai US$ 25 per lembarnya. Setalah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham, maka proses akuisisi selesai bulan lalu.

Dengan merger itu HP diperkirakan akan mendulang keuntungan lebih dari US$ 38 miliar dan mempekerjakan 210 ribu karyawan dari lebih 80 negara, termasuk Indonesia.

HP yang berbasis di California Utara ini merupakan perusahaan IT terbesar di dunia dengan keunggulan data centernya dan pengalamannya di dunia bisnis komputer yang sejumlah analis menilai keputusan merger mereka adalah keputusan yang cukup baik.